kalah-menang

pada akhirnya
semua hanyalah perhitungan menang-kalah
tidak akan pernah ada perimbangan
tidak pula dengan kepedulian:
pemenang adalah pemilik sejarah
dan yang kalah harus rela ditindas
bukankah hidup seakan hanya sebuah perebutan?
Menang dan kalah, inilah yang ada pada akhir

baiklah,
adalah kerelaan di akhir juang:
ketika perlawanan hanya menghasilkan kalah-menang,
kuletakkan segala setelah berakhir dengan kalah
~terima segala dengan lapang dada,
tapi
bukankah perlawananku adalah gangguan yang nyata?
Perlawananku bukanlah hal yang sia-sia

ada pula yang bertanya:
untuk apa bersusah dalam perlawanan?

Tentu, segala berawal dari cinta-kerelaan
dan keinginan: lepas, bebas dari ketertindasan

kuncup-kuncup juang bermekaran
menyambut guguran jiwa malang
tiada tawa-tangis
sekedar bahagia dalam juang
dan derap langkah pembebasan

“lawan!”

Leave a comment

Filed under Uncategorized

Leave a comment